🐢 Bersungguh Sungguh Dalam Menuntut Ilmu

Seorangpenuntut ilmu sebaiknya punya perhatian besar terhadap keihlasan niat dan tujuan dalam menuntut ilmu, yaitu hanya untuk Allah SWT. Karena menuntut ilmu adalah ibadah, yang namanya ibadah tiadk akan diterima kecuali jika ditunjukkan hanya untuk Allah SWT. 2. Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Jikakita ingin menuntut ilmu harus memahami adab menuntut ilmu kepada diri sendiri yaitu niat karena Allah, menghilangka sifat sombong, kerendahan hati tunduk pada perintah guru atau dosen yang memberikan kita ilmu, Kemudian bersungguh-sungguh, siap mengorbankan apapun untuk menuntut ilmu baik harta, waktu, pikiran, dan tenaga. 3 Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Ketika menuntut ilmu hendaknya kita bersungguh-sungguh dan selalu antusias untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Tuntutlah ilmu seolah-olah tidak pernah kenyang dengan ilmu yang didapatkan, hendaknya kita selalu berkeinginan untuk menambah ilmu kita. Jawaban Untuk menumbuhkan semangat semangat ilmu hendaknya bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. 74. Jelaskan dampak yang akan terjadi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan jika semua umat Islam berangkat ke medan peperangan! Jawaban: dampaknya adalah umat islam akan diserang oleh orang kafir. Bukucahaya adab islami ponpes adab elkisi mojokerto. 4. Bersungguh-Sungguh Belajar dan Selalu Haus akan Ilmu. Dalam menuntut ilmu syar'i diperlukan kesungguhan. Tidak layak para penuntut ilmu bermalas-malasan dalam mencarinya. Seseorang akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dengan izin Allah apabila ia bersungguh-sungguh dalam menuntutnya. TujuanMenuntut Ilmu. 01.Memperbaiki Diri. "Dan orang-orang yang berusaha dengan bersungguh-sungguh kerana memenuhi kehendak agama Kami, sesungguhnya Kami akan memimpin mereka ke jalan-jalan Kami (yang menjadikan mereka bergembira serta beroleh keredhaan); dan sesungguhnya (pertolongan dan bantuan) Allah adalah berserta orang-orang yang Hendaknyaseorang penuntut ilmu bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dengan mancatat apa yang disampaikan oleh gurunya. Apabila dia tidak paham dengan pelajaran yang disampaikan, maka hendaknya dia mencari tahu dan bertanya, baik kepada gurunya maupun kepada temannya. Jangan sampai dia bermalas-malasan hingga terkantuk-kantuk ketika di dalam MenurutImam asy-Syafi'i, ada enam syarat supaya kita bisa maksimal dalam belajar. Beliau berpesan: Wahai saudaraku, engkau tidak akan memperoleh ilmu, melainkan dengan enam hal. Aku akan menyampaikan apa saja itu, yaitu: harus cerdas, bersifat rakus, sungguh-sungguh, bekal yang cukup, dekat dengan guru, dan waktu yang lama. 1. Cerdas. Muslimno. 1631) Itulah hadits-hadits tentang menuntut ilmu. Jangan berhenti menuntut ilmu, bahkan hingga akhir hayat. Di mana pun, kapan pun, bukan hanya di lembaga pendidikan formal ataupun di Thispreview shows page 15 - 17 out of 17 pages. View full document. See Page 1. 44. Salah satu isi janji pelajar Muhammadiyah berbunyi "Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu". Berikut yang merupakan contoh pengamalan janji tersebut dalam kehidupan sehari-hari adalah . Bersungguhsungguh dalam menuntut ilmu adalah suatu usaha yang dilakukan dengan serius dan sekuat tenaga untuk mempelajari bidang ilmu pengetahuan yang dia minati. Dalam Islam menuntut ilmu agama hukumnya fardu ain, artinya semua umat Islam diwajibkan untuk belajar ilmu agama. Sedangkan ilmu umum hukumnya fardu kifayah yang artinya jika sudah Jadiorang mukmin Ahlus Sunnah wal Jama'ah, orang yang mengaji, orang yang menuntut ilmu agama, mereka adalah orang yang senantiasa waspada, jangan-jangan saya tidak ikhlas. Oleh karena itu pelajari, mujahadah (bersungguh-sungguh) untuk meluruskan niat dan berdoa kepada Allah agar kita mendapatkan hati yang ikhlas. Ef5oW. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bersungguh - sungguh menuntut ilmu Orang yang menuntut ilmu itu harus bersungguh - sungguh dan harus lebih giat dan tekun agar ilmu itu bisa melekat pada diri sendiriWajib bagi setiap pelajar, bersungguh-sungguh, terus menerus, dan komitmen, tidak berhenti hingga tujuan dalam menuntut ilmu tercapai dan tidak boleh gampang menyerah dalam menuntut ilmu dan tak ada ruginya kita untuk menuntut ilmu, dengan adanya ilmu kita bisa dapat membantu manusia mencukupi kebutuhan dan mendapat kehidupan yang juga bisa memperkenalkan kita dengan Tuhan, memperbaiki akhlak, bisa mendapatkan ketentraman . Dalam konteks kesungguhan ini, Aziz menjelaskan bahwa kesulitan yang dihadapi seseorang akan dapat selesai dengan kesungguhan, terutama kesulitan yang dihadapi dalam proses belajar. Allah akan memberikan pertolongan pada seseorang jika Allah menghendaki. Kesulitan dapat selesai dengan kesungguhan adalah menjadi anugerah Allah SWT dan berada dalam kekuasaan-Nya. Kesungguhan dalam belajar dan memperdalam ilmu bukan hanya dari pelajar semata namun kesungguhan ini juga dibutuhkan kesungguhan dari tiga 3 orang, yakni pelajar murid, guru, dan orang tua. Jika murid, guru, dan orang tua sungguh-sungguh, insya Allah itu akan berhasil, kesulitan dalam menuntut ilmu, dalam belajar akan dapat terselesaikan, insya Allah. Manusia diperintahkan Allah untuk belajar dan belajar. Hanya saja memang kualitas akal manusia itu berbeda-beda. Nah, kesungguhan inilah yang menjadi kunci. Dengan kesungguhan ini, sesuatu yang sulit itu insya Allah akan dimudahkan oleh Allah SWTKita harus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Tanpa kesungguhan, maka kita adalah orang yang gila. Orang belum dapat dikatakan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, jika dia belum mendapatkan kepayahan yang sangat dalam menuntut ilmu. Allah akan memberikan jalan keluar untuk kesungguhan tersebut. Daftar pustakaMateri kajian Kitab Ta'lim Muta'allim Syaikh oleh Ustadz Muhammad Abdullah yang dirangkum oleh penulis pada Ramadhan 1441 H. Dua Sisi Problematika Pendidikan di Indonesia Lihat Cerpen Selengkapnya loading...Al-Quran dan hadis adalah sumber ilmu dan pengetahuan yang merupakan wasiat dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Foto istimewa Seorang perempuan yang cerdas akan menjadi pendamping yang hebat bagi suaminya kelak, yang dapat mengantarkan pasangannya itu untuk memenuhi kewajiban dengan sebaik-baiknya. Dengan kedalaman ilmu pula, ia akan dapat mendidik anak-anaknya menjadi pribadi-pribadi baik dan berkualitas, terutama dalam membela agama Allah. Baca Juga Kenapa Islam menganjurkan kaum perempuan harus menuntut ilmu, terutama ilmu agama? Karena ilmu adalah termasuk rukun yang sangat penting untuk membenarkan iman. Sedangkan iman itu sendiri adalah puncak dari agama ini. "Ringkasnya kedudukan ilmu pada keimanan itu seperti kedudukan ruh pada tubuh manusia. Inti kehidupan bagi tubuh manusia adalah keberadaan ruh. Maka seperti itulah, inti kehidupan bagi iman adalah keberadaan ilmu,"tulis Ustadz Abdullah Taslim, era perkembangan arus informasi dan teknologi yang pesat,tidak dapat dipungkiri banyak sumber-sumber pengetahuan yang tidak baik dan bahkan dapat menjerumuskan pada kesesatan. Untuk itulah,perempuan muslimah juga dituntut untuk dapat kritis dalam belajar dan menuntut itu perempuan muslimah perlu untuk selalu melihat kebenaran dari ilmu atau informasi yang diperoleh dengan merujuk pada siapakah yang menyampaikan informasi tersebut, bagaimana latar belakang keilmuan yang dimilikinya, dan yang terpenting apakah informasi atau ilmu yang disampaikannya sesuai dengan sumber ilmu utama kita yaitu Al-Qur'an dan hadis . Baca Juga Al-Qur'an dan hadis adalah sumber ilmu dan pengetahuan yang merupakan wasiat dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Beliau bersabda; “Aku tinggalkan ditengah-tengah kalian dua perkara. Selama kalian berpegang teguh dengan keduanya tidak akan tersesat selama-lamanya, yaitu Kitabullah Al-Qur’an dan Sunnahku hadis.”HR. Malik, Al-Hakim dan Baihaqi.Selain Al-Qur'an dan hadis, perempuan muslimah dapat belajar dari sumber lain seperti Sirah Rasulullah, Sirah Para Shahabat dan Shahabiyah, Sirah Nabawiyah, dan Kitab-Kitab Ulama Klasik. Sumber-sumber ilmu tersebut akan memperkaya pengetahuan agama. Bila perlu, muslimah juga dapat mengikuti atau mendengar majelis-majelis ilmu, yang banyak tersebar luas di era sekarang. Bisa melalui media sosial, radio atau juga televisi dengan berbagai tema kajian baik tadabur Quran, sirah dan lainnya akan memudahkan kita untuk juga dengan mencari sumber-sumber ilmu yang terpercaya dari buku-buku, dari internet atau dari sahabat yang sering menghadiri majelis-majelis ilmu. Tentu, alangkah baiknya jika sesekali menyempatkan hadir pada majelis-majelis ilmu tersebut, entah sendiri atau mungkin bersama keluarga. Jika kita masih sempat untuk pergi ke pusat-pusat perbelanjaan sekadar berkumpul bersama sahabat atau keluarga, cobalah sesekali berubah haluan untuk pergi menghadiri pengajian yang diadakan di sekitar rumah. Baca Juga "Ketika sudah biasa, kita akan merasakan nikmatnya menuntut ilmu di majelis-majelis ilmu dan bertemu sahabat-sahabat baru yang selalu mengajak pada kebaikan dan mempelajari hal-hal yang sebelumnya belum diketahui. Bahkan, bisa jadi mengkaji dan menghadiri majelis-majelis ilmu ini, suatu saat akan menjadi kebiasaan dan gaya hidup baru kita sebagai perempuan muslimah,"tutur dai asal Jakarta Menuntut Ilmu Bagi MuslimahDirangkum dari beberapa sumber, untuk dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat, ada adab-adab dalam menuntut ilmu yang sebaiknya kaum perempuan muslimah lakukan, niat menuntut ilmu karena Allah Ta’ ilmu yang dalam menuntut ilmu Baca Juga Seperti diungkapkan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam sabdanya “Sesungguhnya ilmu yang diperoleh dengan sungguh-sungguh belajar, dan sikap sabar penyantun diperoleh dengan membiasakan diri untuk sabar. Barangsiapa yang berusaha keras mencari kebaikan maka ia akan memperoleh kebaikan dan barangsiapa yang menjaga dirinya dari kejelekan kejahatan maka ia akan dilindungi Allah dari kejelekan kejahatan.” Diriwayatkan oleh Ibnul Jauzi dalam al’ilal mutanaahiyah dari Abu Hurairah radiyallahu anhu diri dari dosa dan maksiatImam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan dalam kitabnya ad-Daa’ wad Dawaa´ bahwa seseorang tidak mendapat ilmu disebabkan dosa dan maksiat yang dilakukannya. Dosa yang paling besar adalah syirik dan durhaka kepada orangtua. Serta dosa-dosa besar lainnya, seperti makan harta orang lain, utang tidak dibayar, muamalah riba, minum khamr, makan dan minum dari usaha yang haram, membuka aurat di depan yang bukan mahramnya, dusta, ghibah, dan memfitnah seorang muslim. Termasuk sulit untuk menahan gerak dengan baik ilmu yang disampaikan 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID VDwj37mRyKJJQNI1MQkOPLMg5vCsFXyazjRPOTUX4ZhE7uYuaG194A==

bersungguh sungguh dalam menuntut ilmu