🍹 Jodoh Menurut Ibnu Athaillah

IbnuAthaillah rahimahullah pernah berpesan : Ada yang masalahnya belum mampu secara materi, karena orangtua, pekerjaan, masih sekolah/kuliah, jodoh yang tak kunjung datang, dan sebagainya. Biarlah ku simpul dalam setiap do’a-do'a dalam Istikharahku kepada-MU Rasa ini,agar kelak Engkau Satukan hatinya dan hatiku yang kan bertaut YukBaca Do'a Ini Agar Cepat Dapat Jodoh, Insyaallah Mustajab. Bahkan, beberapa kawan atau teman merasa galau jika masih belum menemukan jodohnya. Jodoh sudah takdir Allah yang digariskan sebelum lahir atau masih dalam kandungan. Jika di umur 23 tahun masih belum ketemu jodoh, mungkin Tuhan ingin melihatmu untuk sukses terlebih dahulu. MenurutSayyid Qutbh, Jodoh tidak datang kepada orang yang tidak siap. | Mulai saat ini, siapkan dirimu, bekali, dan pantaskan untuk jodoh dari Ilahi nanti Ada pula umur yg pendek waktunya, tapi panjang manfaatnya. Ibn Athaillah "Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka’bah MenurutDr. Majdi al-Hilali, nafsu menuntut bagian-bagiannya dan lari dari kewajiban-kewajibannya. Tidak heran, cinta yang sudah didominasi oleh nafsu akan melenakan pelakunya. Kiat menunggu jodoh dengan bahagia 1. Membaca buku tentang pernikahan lebih baik dilakukan sekadarnya saja bila memang belum siap untuk menikah Ibnu Athaillah Buku Al-Hikam: 264 Hikmah dan Renungan Spiritual Harian, Oleh: Ibn Athaillah, Penerbit: Serambi Ilmu Semesta, Harga: Rp40.500. Buku . Buku Islam. Alqur'an & Tafsir; tahapan, serta kedudukan ruhani. Dan siapa pun Anda, tegas Syekh Fadhlalla, dalam profesi apa pun Anda bergelut, Anda punya potensi dan kesempatan untuk menjadi salik. (Kembali RefleksiRamadhan: Beda Taubat Menurut Syekh Ibnu Athaillah Red: Nashih Nashrullah Kamis 15 Apr 2021 05:55 WIB. Foto: Antara/Syifa Yulinnas Ada perbedaan taubat menurut tokoh sufi Syekh Ibnu Athaillah. Ilustrasi ampunan . Ada perbedaan taubat menurut tokoh sufi Syekh Ibnu Athaillah Azzamyang sudah sangat rindu dengan keluarganya memutuskan untuk serius dalam belajar, hingga akhirnya berhasil lulus. Azzam pun menepati janjinya ke keluarganya untuk kembali ke kampong dan segera mencari jodoh di sana, memenuhi amanat ibunya. Walaupun sebenarnya masih terbersit sedikit harapan untuk tetap mendapatkan hati Anna. Maksiatpun mulai dilakukan. bila Imam Ibnu Athaillah berkata, Rontoknya iman ini akan terjadi pelan-pelan, terkikis-kikis sedikit demi sedikit sampai akhirnya tanpa terasa habis tanpa tersisa. maut, jodoh, dan langkah kita, itu semuanya sudah ada suratannya dari Allah, tinggal bagi kita mengupayakan untuk menjemputnya. Amat merugi manusia IbnuAjibah sendiri menyebut ada tiga tanda yang menyebabkan matinya hati. Tiga tanda itu adalah cinta dunia, lalai dari zikir kepada Allah, dan membiarkan badan jatuh dalam kemaksiatan. Rasulullah Muhammad SAW sendiri membuat perumpaan orang yang tidak berzikir kepada Allah SWT. Hal itu seperti tertuang dalam hadis diriwayatkan Bukhari. Sebabjodoh ada di tangan Tuhan. Oleh karena itu, tugas manusia adalah berusaha, sambil memanjatkan doa kepada Yang Maha Kuasa. Sehingga dalam penentuannya, kita pasrahkan kepada Allah SWT. Terkait dengan hal itu, Cendekiawan Muslim Indonesia Prof Dr KH Muhammad Quraish Shihab menegaskan bahwa perlu melakukan usaha dalam mencari Hud 117, “Tetapi orang-orang yang aniaya mereka tenggelam dalam kelezatan harta yang telah diberikan berlimpah-limpah itu; dan mereka menjadi para pendosa.” Ketika manusia sudah begitu hanyut dan bahkan tenggelam dalam kenikmatan duniawi, menganggap dunia adalah berhala/tuhan baginya, maka mata hati dan nuraninya akan buta dan mati. IbnuAthaillah as-Sakandary memberikan solusi "Jika anda ingin khusyu' dalam sholat, kemudian anda khusyu'kan, anda akan kesulitan khusyu'. Keridhoan anda dan kerelaan anda, bahwa saat itu Allah belum mentakdirkan khusyu' malah bisa membuka pintu kekhusyu'an. Jadi tawakkal dan ridho itu harus menyertai ibadah anda.. Link download E-Book GAYm. Tidak sedikit dari kita kerap berburuk sangka kepada Allah. Kita sering mengira bahwa Allah mengabaikan hamba-Nya hanya karena bencana dan derita yang kita alami. Padahal ujian dan cobaan yang kemudian “memaksa” kita untuk bermunajat kepada-Nya adalah cara Allah memilih hamba-Nya. Hal ini disinggung dengan jelas oleh Syekh Ibnu Athaillah dalam hikmah berikut أطلق لسانك بالطلب فأعلم أنه يريد أن يعطيكArtinya, “Ketika Allah SWT menggerakkan lidahmu melalui sebuah doa, ketahuilah bahwa Dia ingin memberikan karunia-Nya kepadamu.”Dari sini kita dapat memahami bahwa orang-orang yang berdoa dan bermunajat merupakan hamba-hamba pilihan Allah. Ketika Allah menjatuhkan pilihan-Nya kepada kita atas sebuah cobaan, pada hakikatnya Dia mengasihi kita yang kemudian memperkenankan kita untuk bermunajat kepada-Nya. Demikian uraian Syekh Ibnu Abbad atas hikmah أنس بن مالك رضى الله عنه قال قال رسول الله إذا أحب الله عبدا صب عليه البلاء صبا وسحه عليه سحا فإذا دعا قالت الملائكة صوت معروف وقال جبريل يا رب عبدك فلان اقض حاجته فيقول الله "دعوا عبدي فإني أحب أن أسمع صوته" فإذا قال يا رب قال الله تعالى لبيك عبدى وسعديك لاتدعونى بشئ الا استجبت لك ولا تسألنى شيئا الا أعطيتك إما أن إعجل لك ما سألت وإما أن أدخر لك عندى أفضل منه وإما أن أدفع عنك من البلاء ما هو أعظم من “Anas bin Malik RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, Bila Allah jatuh cinta kepada salah seorang hamba-Nya, maka Allah mengucurkan dan mengalirkan ujian kepadanya. Kalau ia lantas bermunajat, malaikat bergumam, suara orang ini tak asing.’ Lalu Jibril memberanikan diri, Ya Allah, itu suara si fulan, hamba-Mu. Penuhilah permintaannya.’ Allah menjawab, Para malaikat, biarkanlah ia. Aku senang mendengar suara munajatnya.’ Kalau ia menyeru, Tuhanku.’ Allah menjawab, Labbaik wa sadaik aku sambut panggilanmu wahai kekasih-Ku. Tiada satupun yang kau doakan, melainkan pasti Kukabulkan. Tiada satupun permintaanmu, melainkan pasti Kuberikan. Bisa jadi Kukabulkan segera doamu. Bisa jadi Kutangguhkan permintaanmu dan Kuganti dengan yang lebih baik. Bisa jadi juga Kuhindarkan dirimu dari bala yang lebih berat ketimbang bencana itu,’’” Lihat Ibnu Abbad, Syarhul Hikam, Semarang, Maktabah Al-Munawwir, juz I, halaman 76.Syekh Ibnu Abbad mengutip hadits Rasulullah SAW bahwa mereka yang dikasihi dan dicintai Allah adalah hamba-hamba-Nya yang diperkenankan untuk bermunajat kepada-Nya berlama-lama melalui pintu ujian dan cobaan. Allah menginginkan mereka yang menerima cobaan untuk sering-sering bagaimana dengan pengabulan doa dan permohonan dalam munajat kita? Lagi-lagi, kita tidak perlu khawatir. Allah takkan mengingkari dan menelantarkan hamba-Nya sebagai disinggung Syekh Syarqawi berikut عليه الصلاة والسلام من أعطى الدعاء لم يحرم الإجابة أى اما بعين المطلوب أو بغيره عاجلا أو آجلا قال بعضهم هذا اذا كان الدعاء صادرا عن اختيار وقصد أما اذا جرى على اللسان من غير قصد فان الاجابة بعين المطلوب لا تكاد تتخلفArtinya, “Rasulullah SAW bersabda, Siapa saja yang dikaruniakan ibadah doa, maka ia takkan luput dari ijabah,’ baik ijabah atas hajat yang disebutkannya di dalam doa maupun ijabah atas hajat yang tidak disebutkan substitusi entah dalam waktu seketika atau ditangguhkan. Sebagian ulama memahami bahwa itu berlaku pada doa yang didasarkan pada saat orang memiliki pilihan dan disengaja. Untuk doa yang terlompat begitu saja dari mulut tanpa sengaja dan terencana, ijabah atas hajat yang terucap hampir-hampir tidak meleset dan tidak tertunda,” Lihat Syekh Syarqawi, Syarhul Hikam, Indonesia, Daru Ihyail Kutub Al-Arabiyah, juz I, halaman 75.Penjelasan Syekh Syarqawi ini jelas bahwa doa pasti dikabulkan tetapi dalam tempo yang tidak bisa ditentukan dan dalam bentuk yang tidak bisa kita pastikan. Bisa jadi kita menunggu-tunggu pengabulan doa dan hajat kita, padahal Allah sudah kabulkan dalam bentuk yang lain. Ini juga yang kerap membuat kita berburuk sangka kepada samping itu, orang yang berdoa terbagi atas dua kondisi. Ada mereka yang sedang dalam kondisi lapang sehingga mereka berdoa dengan terencana. Tetapi ada orang yang bermunajat kepada Allah dalam kondisi darurat, terjepit, kepepet, sehingga mereka tidak lagi berdoa secara terencana. Mereka yang kepepet dan dalam kondisi darurat kerap diijabah Allah sesuai bentuk hajat yang mereka perlukan, yaitu mereka yang kelaparan, yang membutuhkan jaminan perlindungan dan keamanan, mereka yang membutuhkan hak hidup, mereka yang dalam kondisi sulit dan sempit lainnya. Doa atau munajat di sini bisa dalam bentuk ubudiyah semata penghambaan kepada Allah dan menganggap bahwa doa memang bagian dari ibadah. Tetapi ada juga mereka yang berdoa dan bermunajat kepada Allah karena spontanitas semata-mata lantaran kepepet dan tidak menemukan jalan lain yang memang tidak menganggap doa sebagai salah satu bentuk ibadah sebagaimana disinggung Syekh Zarruq Lihat Syekh Zarruq, Syarhul Hikam, As-Syirkatul Qaumiyyah, 2010 M/1431 H, halaman 99. Wallahu alam. Alhafiz K Jodoh merupakan istilah yang dimengerti oleh hampir semua orang. Ada berbagai sebutan untuk jodoh, diantaranya adalah pasangan hidup, teman hidup, tambatan hati, bahkan ada pula yang menyebut dengan ungkapan separuh jiwa yang berarti jika kehilangan atau terpisah akan terasa seperti kehilangan segalanya atau kehilangan sesuatu separuh dari hidupnya. Jodoh menurut islam adalah salah satu misteri yang senantiasa dipertanyakan oleh umat mukmin baik laki laki ataupun perempuan, sebab hanya Allah yang mengetahui dan menentukan jodoh untuk hamba dalam islam adalah sebuah cerminan diri, jika seseorang itu baik, InsyaAllah akan mendapatkan jodoh yang baik pula, dan sebaliknya. Jika seseorang itu baik tetapi mendapatkan jodoh yang belum sebaik dirinya, hal itu merupakan ujian dari Allah agar menuntunnya ke jalan kebaikan. Hanya Allah yang mengetahui. Wallahualam. Bagaimana jodoh tercipta dan seperti apa Allah memberikan yang terbaik untuk hamba Nya telah Allah jelaskan dalam berbagai firman Nya, berikut 15 ayat Al Qur’an tentang jodoh 1. QS An Nur Ayat 26“Wanita wanita yang keji adalah untuk laki laki yang keji, dan laki laki yang keji adalah untuk wanita wanita yang keji pula. Dan wanita wanita yang baik adalah untuk laki laki yang baik dan laki laki yang baik adalah untuk wanita wanita yang baik pula”. QS An Nur 26. Jelas dalam firman tersebut bahwa Allah memberikan jodoh berdasarkan akhlak dari hamba Nya tersebut, sebab itulah senantiasa ada nasehat bahwa setiap orang hendaknya memperbaiki diri sendiri terlebih dahulu dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan Nya agar kelak mendapat jodoh yang baik QS An Nur Ayat 3“Laki laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina atau perempuan yang musyrik, dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki laki yang berzina atau laki laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang orang yang mukmin”. QS An Nur 3. Firman ini juga merupakan cermin dari jodoh yang Allah ciptakan untuk hamba Nya, wanita atau lelaki yang berzina nantinya akan mendapatkan jodoh yang seperti dirinya, setiap dari kita wajib menjaga diri dari segala perbuatan maksiat agar kelak mendapatkan jodoh yang mengajak kepada kebaikan QS Al Maidah Ayat 5Allah menghalalkan seorang laki laki dan wanita yang sholeh yaitu yang masing masing menjaga kehormatan dirinya untuk menyatukan hubungan mereka dalam ikatan yang halal. Merupakan sebuah nikmat terindah dari Allah jika dua orang yang saling mencintai bersatu dalam ikatan yang halal dengan niat beribadah kepada Nya. “Dan dihalalkan mengawini wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita wanita yang beriman dan wanita wanita yang menjaga kehormatan diantara orang orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya tidak dengan maksud berzina”. QS Al Maidah 5.4. QS Al Baqarah Ayat 221Jodoh berarti sesuatu yang di rihoi Allah, jika mencintai lawan jenis yang musyrik tandanya bukan mencintai karena Allah sebab mengharap jodoh karena Allah senantiasa mementingkan agamanya terlebih dahulu. “Dan janganlah kamu menikahi wanita wanita musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita mmusyrik walaupun dia lebih menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan ijin Nya”. QS Al Baqarah 2215. QS An Nur Ayat 32“Dan nikahilah orang yang masih membujang diantara kamu dan juga orang orang yang layak menikah dari hamba hamba sahaya mu yang laki laki dan perempuan. Allah akan memberikan kemampuan pada mereka denga karunia Nya dan Allah maha luas pemberian Nya”. QS An Nur 32. Tak perlu khawatir jika anda mendapat jodoh yang mungkin masih berjuang untuk mapan, sebab Allah memberikan jodoh disertai dengan jalan mendapat rejeki yang QS Ar Rum Ayat 21Jodoh akan menjadikan dua orang menjadi tentram hatinya dan memiliki kasih sayang satu sama lain. “Dan diantara tanda tanda kekuasan Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepasanya, dan dijadikan Nya diantaramu rasa kasih dan sayang”. QS Ar Rum 217. QS Al Furqan Ayat 74Allah menyukai hamba Nya yang berdoa dan berikhtiar, tak ada salahnya menyelipkan doa disertai senantiasa memperbaiki diri agar mendapat jodoh yang terbaik dari Nya. doa mendapatkan jodoh dan rezeki menurut al quran merupakan salah satu terbaik yang bisa dilakukan hamba-Nya untuk mendapatkan keberkahan. “Dan orang orang yang berkata Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami istri istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami dan jadikanlah kami imam bagi orang orang yang bertaqwa”. QS Al Furqan 74. 8. QS Ar Rad Ayat 38Allah telah menciptakan jodoh sejak jaman terdahulu, sejak Nabi Adam AS diciptakan telah Allah ciptakan Hawa sebagai jodohnya. “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka istri istri dan keturunan”. QS Ar Rad 38.9. QS Az Dzariyat Ayat 49Allah menciptakan jodoh agar manusia senantiasa bersyukur dan mengingat kebesaran Allah, sebab jodoh merupakan sebuah anugrah, darinya akan didapatkan teman hidup sebagai pasangan dan penenang hati di dunia hingga di akherat nanti. takdir jodoh menurut islam sudah ditentukan oleh Allah dengan orang yang tepat dan terbaik bagi setiap hamba-Nya. “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah”. QS Az Dzariyat 49. 10. QS An Nisa Ayat 1“Hai sekalian manusia bertaqwalah kepada Tuhan mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri dan dari padanya Allah mencitpakan istri nya, dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan nama Nya kamu saling mencinta satu sama lain”. QS An Nisa 1. Allah memerintahkan hamba Nya untuk bertaqwa agar mendapat jodoh yang bertaqwa pula, dengan jodoh Allah akan menciptakan keturunan dan perasaan saling mencinta satu sama QS Thaaha 39Jodoh tidak hadir begitu saja, ada yang mendapatkan jodoh di usia muda, ada pula yang sebaliknya, Allah mengatur yang demikian karena kuasa Nya, dari kasih sayang yang diturunkan oleh Allah, itulah sebabnya setiap manusia harus berikhtiar dan berharap hanya kepada Allah. “Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari Ku, dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan Ku”. QS At Thaahaa 3912. QS Ali Imran Ayat 14Setiap lelaki sejatinya memiliki rasa tertarik atau minat terhadap wanita, hal itu merupakan kodrat dari Allah sebagai salah satu alasan diciptakannya jodoh. “Dijadikan indah bagi manusia kesukaan kepada benda benda yang diingini, yaitu perempuan perempuan”. Ali Imron 1413. QS Al Anbiya Ayat 89Doa ini adalah salah satu doa dalam ayat Al Qur’an yang diungkapkan oleh Nabi Allah sebagai wujud berharap mendapatkan jodoh yang terbaik, jodoh akan melenyapkan seseorang dari rasa kesendirian dan kesepian, juga kelak memberikan keturunan sebagai pelengkap dan amanah dari Allah. “Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku seorang diri, Engkaulah ahli waris yang paling baik”. Al Anbiya 8914. QS Yassin Ayat 36“Maha suci Tuhan yang telah menciptakan makhluk makhluk semuanya berpasangan baik apa yang ditumbuhkan oleh bumi, atau dari diri mereka, ataupun dari apa yang mereka mengetahuinya”. QS Yassin 36. Dari firman tersebut Allah menjamin kepada hamba Nya bahwa Dia telah menciptakan segala sesuatu berpasang pasangan, Allah memberikan pasangan tersebut sebagai jodoh untuk jalan beribadah kepada yang belum dipertemukan oleh Allah dengan jodohnya hendaknya senantiasa memperbaiki diri dan berikhtiar agar mendapat jodoh di waktu terbaik yang diatur oleh Allah. Bagi yang telah dipertemukan dan telah memiliki hubungan yang halal juga wajib bersyukur, memperbaiki diri, dan saling mengajak dalam kebaikan agar kelak menjadi jodoh hingga di akherat pula. Kemudian untuk tanda tanda jodoh dari allah sendiri memang terkadang tidak diduga – QS An Najm Ayat 45“Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang pasangan pria dan wanita”. QS An Najm 45.Dari firman firman Allah yang telah disebutkan di atas jelas bahwa jodoh telah diciptakan dan dijamin keberadaannya oleh Allah, tentunya Allah menciptakan jodoh karena rasa kasih sayang Allah untuk hamba Nya, sebagai umat mukmin tak perlu khawatir tentang jodoh selama menjadi hamba Nya yang bertaqwa dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan Nya, sebab Allah telah menjamin memberikan jodoh yang terbaik sesuai cermin dari dirinya jaga diri, berikhtiar, dan mengharap serta menerima jodoh kita semata karena beribadah kepada Allah. Semoga bermanfaat ya sobat pembahasan kali ini mengenai ayat tentang jodoh dalam islam. Sampai disini dulu dan sampai jumpa di lain kesempatan. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk mampir dan juga membaca. Salam hangat dari penulis. JAKARTA - Allah memang menebarkan karunia dan nikmat kepada setiap hamba-Nya. Namun yang harus dimengerti, karunia dan nikmat lahir batin bukan saja melulu soal harta dan jodoh. Dalam kitab Al-Hikam, Ibnu Athaillah mengatakan “Mata razaqaka at-thaa’ata wal-ghina bihi anha, fa’lam annahu qad asbagha alaika ni’amahu zhaahiratan wa baathinatan." Yang artinya “Saat Allah menganugerahimu ketaatan dan engkau merasa cukup bersama-Nya dengan ketaatan itu, berarti Dia telah memberimu nikmat lahir dan batin." Dijelaskan, di saat Allah memberi seorang hamba rezeki kekuatan untuk melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya secara lahir, maka seseorang itu tidak akan terlalu bergantung pada ketaatan itu dalam mendapatkan keinginannya. Melainkan hanya bergantung kepada Allah semata dan menyisihkan segala hal selain-Nya. Maka dengan begitu, seorang hamba harus mengetahui di saat itu Allah telah menganugerahkan segala karunia-Nya. Baik yang sifatnya berbentuk lahir seperti ketaatan, maupun yang sifatnya batin seperti makrifat yang mewajibkan seorang hamba mengabaikan dan tidak melihat selain-Nya.

jodoh menurut ibnu athaillah