🌖 Tumpukan Sampah Yang Ada Di Dekat Tempat Sampah
Saatini, lanjut dia, hanya ada 64 armada pengangkut sampah milik dinas dan sewa dengan daya tampung 350 ton per hari. "Sisanya sekitar 800 ton lebih berada dikelola di TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle), TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) dan bank sampah," katanya.
Kalaupunada sampah ya sedikit, enggak sebanyak ini. Sampahnya mengganggu, enggak enak dilihat, baunya bikin enggak betah," kata Rina (45) warga sekitar Situ Pedongkelan, Depok, Minggu (20/1/2019). Kondisi lintasan yang tak nyaman membuat Rina bersama suami, Teguh (48) dan anaknya, Erfan (8) membatalakn niatnya untuk menyusiri Situ Pedongkelan.
Kondisiyang acap berulang terjadi. Tumpukan-tumpukan sampah merebak di banyak titik kawasan. Meroket produksi sampah. Kelihatannya terbanyak tumpah terbuang ke tempat terbuka, ketimbang dalam penanganan swadaya tiap rumah. Mengamatinya, terjadi peningkatan volume sampah yang memunculkan lokasi-lokasi pembuangan liar, kotor, kerap
1 Sebutkan jenis-jenis sampah yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar? Pembahasan: Ada 3 jenis sampah yang biasa kita temukan di sekitar kita, berikut ini penjelasannya. - Sampah alami atau sampah organik. Sampah organik merupakan jenis sampah yang berasal dari alam dan bisa membusuk. Sampah organik ini dapat dimanfaatkan kembali
Sekitar10 menit mengapung tanpa deru mesin, seorang awak perahu berteriak. “Ada sampah nyangkut di baling-baling.” Para penumpang menunggu kabar baik, termasuk saya yang pertama kali berada di perahu mogok pada malam hari. Khawatir jika harus menghabiskan malam yang dingin di perahu mogok tanpa persediaan cukup.
Mayoritaspemulung yang mencari barang bekas di Tempat pembuangan sampah terpadu Bantargebang, Bekasi adalah mereka yang sudah berusia senja. Setiap hari, mereka
Pakistantodaycom. TEMPO.CO, Jakarta - Polres Serang menemukan sesosok mayat wanita muda dalam karung yang dibuang di tempat pembuangan sampah di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Sabtu 30 Juli 2022 sekitar pukul 07.00 WIB. Kasatreskrim Polres Serang Ajun Komisaris Dedi Mirza mengatakan penemuan mayat dalam karung itu tanpa
Sampahsampah itu menumpuk karena tertutupnya akses menuju tempat pembuangan akhir (TPA) regional Piyungan yang berada di Kabupaten Bantul. Perwakilan warga sekitar TPA Regional Piyungan, Sitimulyo, Bantul yang sebelumnya menutup akses ke TPA itu bersedia membuka jalur truk pengangkut sampah setelah berdialog dengan Pemerintah DI
DUMAI(RIAUPOS.CO) – Persoalan sampah di Kota Dumai masih menjadi problem yang harus dicarikan jalan keluarnya oleh Pemko Dumai. Meski sudah menambah sejumlah lokasi tempat pembuangan sampah (TPS) sementara berbentuk bak penampungan sampah, nyatanya masih ditemukan sejumlah sampah berserakan dan menumpuk di lokasi yang bukan
LASPAREJAS, Sejumlah warga di Argentina tajir mendadak setelah menemukan uang miliaran rupiah di tumpukan sampah. Total uang yang ditemukan nilainya lebih dari 75.000 dolar AS (sekitar Rp1,2 miliar). Diperkirakan masih ada dolar yang berserakan di tumpukan sampah. Tak jelas siapa pemilik uang itu, namun diyakini tersimpan di dalam
KaltengToday – Nampaknya kesadaran warga di sekitar bantaran Sungai Mentaya, Sampit menurun dalam hal membuang sampah. Hal ini terlihat pada tumpukan sampah yang masih dibuang di bak sampah yang tidak berfungsi lagi. Berita; Eksekutif & Legislatif. Legislatif. DPRD Kalteng; DPRD Barito Selatan; DPRD Barito Timur;
7 Bank Sampah – Program ini adalah suatu terobosan baru yang digunakan di beberapa daerah, bank sampah adalah tempat dimana dikumpulkannya sampah-sampah an-organik yang dapat diolah atau di daur ulang kembali, seperti gelas,plastik, kaleng dan lain-lain. Di tempat ini memberikan peluang usaha bagi para pemulung.
ASG0. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sampah adalah benda yang bersumber dari hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang tidak memiliki nilai ekonomis. Maksudnya, sampah adalah barang yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga dan tidak dapat digunakan. Sebenarnya, dalam konsep alam tidak ada yang namanya sampah , yang ada hanya material yang dihasilkan setelah dan selama proses alam itu berlangsung. Pada era sekarang ini berbagai permasalahan yang terkait dengan sampah tidak dapat diselesaikan secara masih suka membuang sampah sembarangan. Meskipun sudah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menanggulangi sampah yang berserakan, seperti menyediakan tempat sampah. Tempat sampah itu sepertinya tidak berfungsi karena masih banyak orang yang membuang sampah di sembarang tempat, walaupun sudah disediakan tong sampah di tempat-tempat tertentu, sampah tetap saja terlihat menumpuk di dalam Undang-Undang No 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat dan sampah spesifik adalah sampah yang karena sifat, konsentrasi, dan atau volumenya memerlukan pengelolaan khusus. Sampah-sampah yang tidak dikelola dengan baik akan berpengaruh besar terhadap lingkungan hidup masyarakat yang tinggal disektitarnya. Sampah akan menimbulkan dampak negatif, seperti dampak terhadap kesehatan. Area pembuangan sampah yang kurang memadai dan pengelolaan Tempat Pembuangan Sampah TPS yang tidak terkontrol merupakan tempat yang cocok bagi binatang atau organisme yang dapat menularkan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan misalnya adalah diare, kolera, tifus yang menyebar dengan cepat karena virus atau bakteri yang berasal dari sampah. Di samping itu, sampah yang berwujud cairan akan merembes ke dalam drainase atau sungai dan akan mencemari air. Berbagai makhluk hidup yang ada pada sungai termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas cair organik yang baunya berbau kurang sedap sampah tersebut akan menumpuk dan akan mengakibatkan meluapnya sungai dan terjadilah banjir. Pengelolaan sampah yang tidak tepat juga mempengaruhi kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Pada kondisi sosial, pengelolaan sampah yang buruk akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak sedap dan sampah yang berserakan tentu mengganggu pandangan mata. Hal tersebut juga memberikan dampak negatif terhadap aspek ekonomi, pembiayaan fasilitas umum dapat dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air dikarenakan sungai yang tercemar dan saluran air/got yang tersumbat. Jika sarana tempat sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampah di sembarang tempat terutama di sungai. Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan membuang sampah sembaranganMembuang sampah sembarangan di sungai memberikan dampak buruk yang serius. Berikut dampak buruk yang terjadi pada kesehatan manusia dan lingkungan jika perilaku membuang sampah sembarangan ke sungai tidak dihentikanBerkurangnya ketersediaan air bersihDilansir dari National Geographic, dari keseluruhan air bersih di dunia hanya satu persen yang bisa diakses dan digunakan seluruh umat manusia. Salah satu dari satu persen tersebut adalah sungai. Sehingga jika sungai tercemar sampah, ketersediaan air bersih juga menjadi kotor dan bauSampah yang dibuang sembarangan ke sungai menjadikan air sungai kotor dan bau. Mengutip dari Compound Interest, penguraian awal zat organik sampah yang lambat dan konsumsi oleh mikroorganisma mengjasilkan serangkaian senyawa kimia yang berbau tidak hidrogen sulfida yang berbau seperti telur busuk, amina, putresin, dan kadaverin yang menghasilkan baud aging busuk, trimethylamine yang menghasilkan bau ikan busuk, asam propanoat yang menghasilkan bau tengik, asam butanoat yang menghasilkan bau seperti muntah, dan masih banyak lagi. Penumpukan sampah di dasar sungaiMembuang sampah sembarangan di sungai dapat membuat penumpukan sampah di dasar sungai. Sampah yang menumpuk kemudian menghambat sedimen dan benda-benda lainnya dalam aliran sungai. Menciptakan tumpukan sampah juga lumpur yang membuat sungai menjadi banyak sampah yang di buang ke dasar sungai, maka akan semakin tinggi tumpukan sampah di dasar sungai. Akibatnya akan semakin dangkal juga kedalaman sungai tersebut. Lihat Healthy Selengkapnya
– Sungai yang penuh dengan sampah menjadi salah satu masalah perkotaan yang paling umum. Bagaimana dampak terhadap kesehatan manusia dan lingkungan jika perilaku membuang sampah sembarangan di sungai dilakukan secara terus-menerus?Dampak membuang sampah sembarangan Membuang sampah sembarangan di sungai memberikan dampak buruk yang serius. Berikut dampak buruk yang terjadi pada kesehatan manusia dan lingkungan jika perilaku membuang sampah sembarangan ke sungai tidak dihentikan Berkurangnya ketersediaan air bersih Dilansir dari National Geographic, dari keseluruhan air bersih di dunia hanya satu persen yang bisa diakses dan digunakan seluruh umat manusia. Salah satu dari satu persen tersebut adalah sungai. Sehingga jika sungai tercemar sampah, ketersediaan air bersih juga berkurang. Baca juga Cara Membuang Sampah yang Benar Sungai menjadi kotor dan bau Sampah yang dibuang sembarangan ke sungai menjadikan air sungai kotor dan bau. Mengutip dari Compound Interest, penguraian awal zat organik sampah yang lambat dan konsumsi oleh mikroorganisma mengjasilkan serangkaian senyawa kimia yang berbau tidak hidrogen sulfida yang berbau seperti telur busuk, amina, putresin, dan kadaverin yang menghasilkan baud aging busuk, trimethylamine yang menghasilkan bau ikan busuk, asam propanoat yang menghasilkan bau tengik, asam butanoat yang menghasilkan bau seperti muntah, dan masih banyak lagi. Penumpukan sampah di dasar sungai Membuang sampah sembarangan di sungai dapat membuat penumpukan sampah di dasar sungai. Sampah yang menumpuk kemudian menghambat sedimen dan benda-benda lainnya dalam aliran sungai. Menciptakan tumpukan sampah juga lumpur yang membuat sungai menjadi dangkal. Semakin banyak sampah yang di buang ke dasar sungai, maka akan semakin tinggi tumpukan sampah di dasar sungai. Akibatnya akan semakin dangkal juga kedalaman sungai tersebut. Baca juga Apakah Perilaku Membuang Sampah Sembarangan Termasuk Hidup Tidak Selaras dengan Alam? Banjir Pendangkalan air sungai akibat penumpukan sampah, akan membuat volume tampungan air sungai berkurang. Ketika hujan besar atau ada kiriman air, sungai tidak mampu menyediakan volume yang cukup untuk air mengalir.
- Cileunyi, Kabupaten Bandung memiliki pasar tradisional yang dikenal sebagai Pasar Sehat. Terlepas dari namanya, pasar ini jauh dari kata sehat. Tumpukan sampah di belakang area pasar menimbulkan bau menyengat bahkan hingga ratusan meter dari pintu masuknya. Diberitakan Kamis 4/5/2023, barang bekas, sayuran, plastik, hingga kasur menumpuk sepanjang 20 meter dengan tinggi mencapai 5 meter di belakang area perdagangan. Lalat dan belatung yang berkembang di sekitarnya menambah kesan kotor tempat dan para pedagang berusaha memasang plang pembatas untuk membatasi gunung sampah agar tidak meluas sampai bagian pasar lainnya. "Kasihan yang di belakang, suka tutup sebelum waktunya karena kalau sampahnya kena panas, pasti sudah itu belatung sama lalat hijau nyamperin, naik sampai ke kios atau ke lantai. Ya, pasti dikeluhkan sama pedagang dan pembeli," ujar Ahmad Mustofa 32, salah seorang pedagang sembako di Pasar Sehat Cileunyi. Baca juga 5 Tempat Wisata di Bandung yang Cocok untuk Libur Lebaran 2023, Ada Kawah hingga Pasar Tradisional Unik Lalu, mengapa tumpukan sampah bisa sampai menggunung di pasar tradisional? Penyebab penumpukan sampah Pakar sampah dari Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan FTSL Institut Teknologi Bandung ITB Mochammad Chaerul mengungkapkan, jenis sampah yang diperkirakan paling dominan dihasilkan di pasar adalah plastik, organik, dan kertas. Keadaan ini tergantung kios yang ada di pasar tradisional tersebut. Para penjual biasanya akan membuang sampah di tempat sampah terdekat, termasuk pembuangan yang ada di belakang pasar. "Selain itu, terdapat sistem pengumpulan sampah dari pedagang, antara lain melalui pengumpulan oleh petugas pasar yang ditunjuk atau pedagang sendiri yang harus membawa sampah mereka ke satu tempat titik pengumpul sebelum semuanya dikumpulkan di tempat pembuangan sementara TPS," jelasnya kepada Kamis 4/5/2023. Baca juga Saat Sampah Plastik dari Indonesia Ditemukan Terdampar hingga Afrika… Elgana Mubarokah Gunung Sampah di Pasar Sehat Cileunyi kembali terlihat. Para pedagang mengatakan sampah tersebut sudah menggunung sejak pertengah bulan puasa, hingga libur lebaran 2023 usai belum ada penarikan yang dilakukan oleh DLH Kabupaten Bandung, Rabu 3/5/2023. Menurutnya, ini yang kemudian menyebabkan sampah menumpuk. Terlebih lagi, layanan pengangkutan sampah menuju ke tempat pembuangan akhir TPA sering kali terhambat.
tumpukan sampah yang ada di dekat tempat sampah