🦐 Cara Menghindari Fitnah Wanita
MunculnyaDajjal (6), Agar Terhindar dari Fitnah Dajjal. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc April 9, 2012. 10 115,921 5 minutes read. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah menunjuki pada umatnya mengenai apa saja kiat untuk membentengi diri dari fitnah tersebut. Beliau telah meninggalkan umatnya dengan penjelasan yang amat jelas, malamnya
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali menegaskan komitmennya untuk mencegah polarisasi pada Pemilu 2024. Menurut AHY, cara terbaik mencegah polarisasi di masyarakat ialah dengan terus membangun literasi politik. Hal itu, kata AHY, membutuhkan peran besar dari generasi muda, termasuk pemilih pemula.
Karenanyatakutlah kalian kepada (fitnah) dunia dan takutlah kalian dari (fitnah) wanita, karena sesungguhnya fitnah pertama (yang menghancurkan) Bani Israil adalah dalam masalah wanita." (HR. Muslim no. 2742) Demikian penjelasan terkait apa saja cara terhindar dari fitnah wanita serta dalil-dalilnya yang menguatkannya.
CaraMengatasi Kelelahan Mental Cara terbaik untuk bisa mengatasi kelelahan mental adalah dengan melakukan perubahan gaya hidup untuk meminimalisir tanda-tanda yang mungkin akan terjadi. Meskipun mengubah gaya hidup bukan merupakan hal yang mudah, namun nantinya akan memperkuat kesehatan mental dan membuat tubuh menjadi lebih sehat.
17Cara Menghadapi Fitnah Menurut Islam. √ Islamic Base. Dalam kehidupan sehari - hari khususnya di lingkungan masyarakat, tidak sedikit orang yang selalu membicarakan keburukan orang lain. Padahal sudah jelas dalam ajaran islam perilaku seperti itu tidak dianjurkan. kebiasaan buruk seperti itu biasanya banyak dilakukan oleh ibu - ibu
10Cara Menghindari Fitnah Dunia. Fitnah merupakan penyebaran berita buruk yang didalamnya terdapat rasa dengki, dusta serta kemunafikan. Fitnah sendiri merupakan perkataan orang dengan maksud menjelek-jelekkan orang yang tengah dibicarakan. Fitnah bukan hanya sekedar memberi berita buruk terhadap orang lain melainkan juga dapat memicu adu
keluarga yakni menghindari fitnah. Hal tersebut disebabkan akan muncul pikiran negatif apabila ada sepasang laki-laki dan perempuan dalam satu lokasi. Tentunya akan terlihat aneh apabila ada 2 orang lawan jenis yang sedang berdua. Meskipun urusan mereka karena masalah pekerjaan atau yang lainnya. Namun pandangan
denganbagaimana gaya hidup seseorang tidak hanya pada kehidupan. sehari-hari saja, namun bagaimana dia mampu berinteraksi
Diantara fitnah setan, apabila seseorang baik wanita maupun laki-laki keluar dari rumah, maka setan akan mengikutinya dan menggoda agar menusia terdorong melakukan hal yang berbuah kemaksiatan. Allah melukiskan godaan setan sebagai berikut, " Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka dan akan membangkitkan angan-angan kosong kepada mereka
Makatak heran bila Rasulullah SAW menyebutkan bahwa sebaik-baiknya perhiasan adalah perempuan shalihah. Untuk menghindari diri dari fitnah lawan jenis ini, Allah SWT sudah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan untuk menjaga kemaluan dan pandangan mereka, sebagaimana tercantum dalam Surat An-Nur ayat 30-31.
CaraMengatasi Bau Mulut dengan Daun Mint Kompas 2022-08-04, 01:47. 8 Cara Menghilangkan Bau Ketiak Secara Alami yang Bisa Dicoba Kontan 2022-08 5 Cara Hidup Bahagia meski Merasa Berbeda dari Perempuan Lain Liputan6 2022-08-04, 11:58. 5 Cara Mudah Mangatasi Kulit Kaki Kering yang Perlu Anda Coba! Kontan 2022-08-03, 05:05. Ketahui Tanda
FitnahWanita Bersumber dari 5 Perkara Ini, Nomor 3 Malah Paling Digemari Widaningsih Minggu, 06 Februari 2022 - 14:38 WIB. Di antara cara setan menggoda perempuan, jika suami tidak ada di rumah maka sang istri yang lemah imannya digoda syetan agar menerima tamu pria yang bukan mahramnya. Tentu ini merupakan bencana yang cukup besar.
slmFEWN. Saat berselancar di media sosial, kita akan sering mendapati teks-teks yang menyebutkan bahwa perempuan adalah sumber fitnah bagi laki-laki. Anggapan ini bukan hanya bualan semata. Ia disandarkan kepada hadits-hadits Nabi SAW, beberapa di antaranya Dari Sahl bin Sa’d, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِي النَّاسِ فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ Artinya, “Aku tidak meninggalkan fitnah yang lebih besar bagi laki-laki selain dari perempuan,” HR Al-Bukhari. Hadits ini juga diriwayatkan beberapa imam hadits lainnya, yaitu Imam Abu Dawud dan Ibnu Majah. Abu Sa’id al-Khudri juga meriwayatkan hadits lainnya dari Nabi Muhammad SAW أَلَا فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ Artinya, “Ketahuilah, takutlah kalian terhadap dunia dan para wanita,” HR At-Tirmidzi, Abu Dawud, Ahmad, Ibnu Majah. Sayangnya, teks-teks ini sering kali dijadikan alasan untuk mendomestifikasi perempuan, bahkan menyalahkan perempuan atas segala kesalahan, misalnya perempuan yang menjadi korban pemerkosaan justru disalahkan karena dianggap menggoda laki-laki melalui pakaian atau keluar malam. Lalu sebenarnya bagaimana cara memahami hadits-hadits ini? Sebelum memasuki pembahasan hadits, mari kita lihat dulu teks-teks mengenai fitnah dalam Al-Qur’an. Fitnah dalam Al-Qur’an Dalam Surat At-Taghābun, Allah SWT berfirman يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِنَّ مِنۡ اَزۡوَاجِكُمۡ وَاَوۡلَادِكُمۡ عَدُوًّا لَّكُمۡ فَاحۡذَرُوۡهُمۡۚ وَاِنۡ تَعۡفُوۡا وَتَصۡفَحُوۡا وَتَغۡفِرُوۡا فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌ. اِنَّمَاۤ اَمۡوَالُـكُمۡ وَاَوۡلَادُكُمۡ فِتۡنَةٌ ؕ وَاللّٰهُ عِنۡدَهٗۤ اَجۡرٌ عَظِيۡمٌ Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Sungguh di antara pasangan-pasanganmu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan bagimu, dan di sisi Allah pahala yang besar,” Surat At-Taghabun ayat 14-15. Prof Quraish Shihab mengutip riwayat Imam at-Tirmidzi menyatakan, menurut Ibnu Abbas ayat ini diturunkan berkaitan dengan penduduk Makkah yang hendak hijrah ke Madinah namun dihalangi istri-istri dan anak-anak mereka. Kemudian setelah berhasil hijrah, mereka mendapati orang-orang yang terlebih dahulu hijrah telah memiliki ilmu yang memadai tentang Islam sehingga orang-orang yang terlambat berhijrah pun menyesal dan hendak menghukum istri dan anak-anak mereka. Riwayat lainnya menyatakan bahwa ayat ini berkaitan dengan kasus Auf bin Malik Al-Asyja’iy yang setiap kali hendak berperang, istri-istri dan anak-anaknya selalu menahannya karena khawatir Auf meninggal di medan perang. Lihat Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, vol 14, halaman 118. Jika kita perhatikan, dalam ayat ini Al-Qur’an menggunakan kata Azwaj yang berarti pasangan. Sehingga ia tak terbatas pada perempuan semata, melainkan juga bisa ditujukan pada suami yang merupakan pasangan dari istri. Pada ayat 15, Al-Qur’an tidak lagi menyebutkan pasangan, melainkan hanya anak-anak dan harta. Hal ini bisa jadi karena ujian melalui anak-anak lebih berat dibanding cobaan melalui pasangan. Makna Fitnah Berkaitan dengan ayat di atas, Prof Quraish Shihab menerjemahkan kata fitnah sebagai “ujian.” Sedangkan Thāhir ibn Asyūr mengartikan fitnah sebagai “keguncangan hati serta kebingungan akibat adanya situasi yang tidak sejalan dengan siapa yang menghadapi situasi itu.” Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah, vol 14, halaman 119. Dalam al-Mu’jam al-Wasith, secara bahasa fitnah diartikan cobaan, kekaguman pada sesuatu dan menjadi bodoh karenanya hilang akal karena sesuatu; atau azab. Imam Al-Bukhari memasukkan hadits pertama ke dalam pembahasan tentang kesialan perempuan, “Bāb Mā Yuttqā min Syu’mil Mar’ah.” Sebelum menyebutkan hadits-hadits dalam bab ini, ia menuliskan potongan Surat At-Taghābun ayat 13. Menurut Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani, Imam al-Bukhari hendak menunjukkan bahwa kesialan atau fitnah perempuan itu tidak berlaku bagi semua perempuan, melainkan hanya sebagian saja. Sebab Al-Qur’an pun menyatakan اِنَّ مِنۡ اَزۡوَاجِكُمۡ di antara istri-istrimu. Lihat Ibnu Hajar Al-Asqalani, Fathul Bāri bi Syarhi Shāhih al-Bukhāri, Dārul Hādits, juz IX, halaman 158. Imam At-Tirmidzi mengemukakan, tabiat mayoritas laki-laki adalah menyukai perempuan sehingga seorang laki-laki rela jatuh ke dalam perbuatan haram demi mendapatkan hati perempuan, bahkan ia juga rela membunuh dan saling bermusuhan karenanya. Maka tak heran bila Rasulullah SAW menyebutkan bahwa perempuan adalah cobaan terberat bagi laki-laki. Lihat Al-Mubarakfuri, Tuhfatul Ahwadzi bi Syarhi Jami’it Tirmidzi. Mendudukkan Hadits-hadits terkait Perempuan tentang Fitnah Jika melakukan metode jamak, kita akan mendapati bahwa makna fitnah dalam Al-Qur’an dan Hadits ini saling melengkapi. Fitnah ujiaan/cobaan bagi manusia bisa beragam, bisa saja dari lawan jenis, pasangan, anak-anak atau bahkan harta. Demikian juga disebutkan dalam Surat Ali Imran ayat 14. Laki-laki sekuat apapun bisa menjadi lemah di hadapan perempuan yang dicintainya. Sedangkan ujian bagi perempuan mungkin adalah anak-anaknya, hingga ia rela mati dan berkorban untuk kehidupan mereka. Pada hadits ini, lawan bicaranya memang tertuju pada laki-laki sehingga yang disebutkan adalah perempuan. Karena secara naluri, laki-laki memang memiliki kecenderungan untuk menyukai perempuan. Sebaliknya, perempuan juga bisa tergoda dengan pesona lelaki sehingga bisa membuatnya seolah gila dan melalaikan kewajibannya pada Tuhannya. Untuk itu, jangan sampai buta mata menyalahkan perempuan sebagai sumber fitnah. Sebab perempuan maupun laki-laki sama-sama berpotensi menjadi sumber fitnah bagi lawan jenisnya. Di sisi lain, keduanya juga berpotensi menjadi sumber maslahah. Maka tak heran bila Rasulullah SAW menyebutkan bahwa sebaik-baiknya perhiasan adalah perempuan shalihah. Untuk menghindari diri dari fitnah lawan jenis ini, Allah SWT sudah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan untuk menjaga kemaluan dan pandangan mereka, sebagaimana tercantum dalam Surat An-Nur ayat 30-31. Ini semakin memperkuat bahwa fitnah bisa saja datang dari laki-laki maupun perempuan. Lalu apa tujuan dari hadits ini? Salah satunya untuk menjadikan manusia sebagai orang yang bertakwa. Pada Surat At-Taghābun misalnya, setelah pembahasan fitnah, Allah SWT kemudian mengingatkan manusia untuk bertakwa. Artinya, ketakwaan pada Allah SWT bisa mencegah seseorang dari perbuatan dosa dan terjerumus pada fitnah dunia. Wallahu a’lam. Ustadzah Fera Rahmatun Nazilah, Pegiat Kajian Hadits Instal sekarang NU Online Super App versi Android dan versi iOS Akses dengan mudah fitur Al-Qur'an, Yasin & Tahlil, Jadwal Shalat, Kompas Kiblat, Wirid, Ziarah, Ensiklopedia NU, Maulid, Khutbah, Doa, dan lain-lain.
Pertanyaan Saya membaca sabda Nabi sallallahu’alaihi wa sallam Aku tidak tinggalkan setelahku fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki selain fitnah wanita." HR. Bukhari, no. 5096, dan Muslim, no. 2740. Pertanyaanku adalah bagaimana diriku selamat dari fitnah ini, sedangkan aku melihatnya di seluruh tempat, di jalan, televisi, internet dan pekerjaan. Teks Jawaban menciptakan manusia di alam yang penuh cobaan dan ujian. Dan menjadikan surga tempat bagi para penolong dan kekasihNya –yang mendahulukan keredoanNya dibandingkkan dengan keridhaan dirinya dan ketaatan kepadaNya dibandingkan kesenangan badannya. Dan Dia menjadikan neraka tempat bagi yang membangkang dari hamba-Nya serta mereka yang mendahulukan hawa nafsu dibandingkan keredhaan Tuhannya Subhanahu Wa Ta’ala. Allah berfirman, تلك الجنة التي نورث من عبادنا من كان تقيا سورة مريم 63 “Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa." QS. Maryam 63 Dan firmanNya “Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya.” QS. An-Naziaat 40-41 Dan Dia berfirman terkait dengan penduduk Neraka فخلف من بعدهم خلف أضاعوا الصلاة واتبعوا الشهوات فسوف يلقون غيا سورة مريم 59 “Maka datanglah sesudah mereka, pengganti yang jelek yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.” QS. Maryam 59 Dan firmanNya “Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok.” QS. Al-Kahfi 106 Dan firmanNya “Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggalnya.” QS. An-Naziaat 37-39 Bagi seorang muslim bersemangat diri untuk beribadah kepada Allah, menjauhi apa yang membuat Allah murka, Allah tidak akan menghilangkan pahala bagi orang yang melaksanakan amalan terbaik. “Dan orang-orang yang berjihad untuk mencari keridhaan Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” QS. Al-Ankabut 69. Sedungguhnya di antara fitnah yang menjadi cobaan kita sebagaimana yang ditegaskan oleh Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam adalah fitnah wanita, Aku tidak tinggalkan setelahku fitnah yang lebih besar bagi laki-laki selain fitnah wanita." HR. Bukhari, no. 5096. Muslim, no. 2740. Berikut ini sebagian kiat yang dapat membantu untuk menjauhi fitnah ini, kami memohon kepada Allah agar memperbaiki kondisi umat Islam, kepada Allah Azza Wa Jalla, Sesungguhnya beriman kepada Allah serta takut kepadaNya mengandung keamanan dan penjagaan seorang hamba dari terjerumus ke sesuatu yang haram dan terjerat dalam syahwat yang datang. Seorang mukmin manakala dididik merasa diawasi Allah, dan mempelajari rahasia Nama dan Sifat-Nya seperti yang maha Mengetahui, yang Maha melihat, yang Maha mengawasi, yang maha Menyaksikan, yang Maha Menghitung, yang Maha menyimpan dan yang Maha Melingkupi. Hal itu akan membuahkan rasa takut dariNya Subhanahu baik dalam kondisi tersembunyi maupun yang nampak. Meninggalkan kemaksiatan dan sebagai tameng dari ajakan syahwat yang membuat kebanyakan orang bergejolak ke arah haram. pandangan dari sesuatu yang diharamkan Sesungguhnya pandangan itu menghasilkan lintasan buruk dan perbuatan rendah dalam hati. Kemudian dari lintasan berkembang menjadi pikiran, kemudian menjadi syahwat kemudian keinginan kuat maka kemudian melakukan sesuat yang haram, perhatikan ayat ini yang menggabungkan antara langkah haram pertama sampai ke akhirnya. Allah berfirman قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ سورة النور 30 “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." QS. An-Nur 30 Ibnu Katsir rahimahullah mengomentari “Ini adalah perintah Allah Ta’ala kepada para hamba-Nya orang-orang mukmin. Hendaknya mereka menahan pandangan terhadap apa yang diharamkan kepada mereka. Maka jangan melihat kecuali apa yang boleh dilihat dan hendaknya menahan pandangan dari apa yang diharamkan. Jika pandangan menangkap sesuatu yang haram tanpa sengaja, maka hendaklah memalingkan pandangan dengan segera." lintasan pikiran Sesungguhnya lintasan buruk dalam hati itu bahaya. Kapan saja seorang hamba mengenai bersamanya dan tanpa dilawan, maka akan berkembang menjadi pikiran, kemauan, keinginan, keinginan kuat, dan ingin melaksanan dan melakukan sesuatu yang haram. Maka sikap hati-hati harus terus terbawa dalam lintasan pikiran, bahkan seharusnya melawannya dan menggabungkannya dengan lintasan baik. Maka solusinya adalah melawan lintasan dengan menyibukkan jiwa dengan memikirkan sesuatu yang bermanfaat. “Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu anhu, dia berkata, Nabi Sallallahu’alaihi wa sallam bersabda يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ رواه البخاري، رقم 5065 “Wahai para pemuda! Barangsiapa di antara kalian mampu menikah, maka menikahlah. Dan barangsiapa yang belum mampu, hendaklah berpuasa. Karena puasa itu tameng baginya. HR. Bukhari, no. 5065 bagi yang tidak mampu menikah. Berdasarkan hadits tadi yang di dalamnya, Dan barangsiapa yang belum mampu, hendaklah berpuasa. Karena puasa itu tameng baginya." HR. Bukhari, no. 5065 Al-Qurtuby rahimahullah berkata, "Semakin sedikit makan, maka syahwat makin lemah. Jika syahwat melemah, maka akan sedikit berbuat kemaksiatan.” teman buruk المَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلْ رواه أبو داوود، رقم 8433 وحسنه الألباني في صحيح أبي داود، رقم 4046 “Seseorang itu tergantung agama teman dekatnya, maka hendaklah setiap orang memperhatikan siapa teman dekatnya .” HR. Abu Daud, no. 8433. Dihasankan oleh Al-Albany dalam shahih Abu Daud, no. 4046 tempat-tempat fitnah. Tidak tersembunyi lagi bahwa kita hidup sekarang di masyarakat yang penuh dengan fitnah. Hal itu terlihat dampaknya di toko-toko, pasar-pasar yang buruk, chanel tv, internet dan lain-lainnya. Maka hendaknya anda lari dari fitnah dan menjauhinya agar anda dan agama anda selamat. waktu dengan menyibukkan diri untuk ketaatan kepada Allah Azza Wa Jalla Sesungguhnya waktu adalah nikmat yang agung kepada hamba di antara nikmat-nikmat Allah. Akan tetapi banyak yang terlena. Ada hadits dari Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma berkata, Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam bersabda نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ رواه البخاري 6412 “Dua kenikmatan, kebanyakan orang terlena, kesehatan dan waktu kosong.” HR. Bukhari, no. 6412 Silahkan lihat soal no. 3234 nikmat akhirat, lebih khusus mengingat bidadari dan sifat-sifatnya yang Allah persiapkan bagi orang yang sabar dari godaan kemaksiatan. Ini dapat mendorong seorang muslim untuk meninggalkan kesenangan sesaat yang hanya mewariskan penyesalan dan kerugian. Kami memohon kepada Allah agar kita dijauhkan dari fitnah yang nampak maupun yang tidak nampak.
Kita semua tahu bahwa dalam hidup ini selalu ada hal-hal tak terduga yang terjadi tanpa bisa dikendalikan, salah satu contohnya adalah niatan buruk orang lain atau fitnah yang sengaja dibuat untuk sebaik apapun kamu pasti ada saja orang yang tidak suka, akan tetapi meski tak bisa dihindari namun setidaknya bisa berusaha agar terhindar dari hal buruk itu, kan? Seperti melakukan hal-hal dan cara yang ada dalam pembahasan di bawah ini agar hidupmu terhindar dari fitnah dan niat buruk orang. Yuk simak untuk lebih jelasnya!1. Jagalah kepercayaan orang dengan LopesSupaya hidupmu terhindar dari fitnah dan niat buruk orang lain adalah bisa dimulai dengan hati-hati dalam menjaga kepercayaan orang lain. Karena memberi kepercayaan itu gak gampang, jadi dengan menghargai rasa percaya orang lain terhadapmu maka mereka pun juga akan menghargaimu sebagai sosok yang amanah. Dengan begitu fitnah-fitnah buruk gak sembarangan tertuju Jangan main-main dengan perkataan dan ShimazakiBisa dikatakan bahwa sikap dan perkataan seseorang adalah cerminan diri, maka dari itu jangan pernah main-main dengan perkataan ataupun prilakumu pada orang lain. Karena kalau kamu sendiri saja membuat cerminan diri yang buruk maka jangan salahkan orang lain jika mereka menuduh atau berniat buruk padamu. Karena kamu sendiri tidak membuat dirimu dipandang baik oleh orang Tunjukkan sikap tegas dan sisi kuat De Richelieu Kemudian, kalau ingin hidupmu terhindar dari fitnah dan niat buruk orang lain maka tunjukkanlah sikap tegas dan sisi kuat pribadimu pada orang-orang. Jangan sampai dirimu terlihat lemah di mata mereka, karena bisa menjadi target untuk hal-hal jahat. Dunia ini kejam lho, jadi kamu harus bisa menjaga diri dan menunjukkan sisi kuat pribadimu! Baca Juga Bahaya Fitnah, 8 Perusahaan Ini Hampir Runtuh karena Hoaks 4. Tidak terlibat dalam kejahatan dan menjaga hubungan baik dengan orang MichalouLalu caranya yang keempat untuk menjaga dirimu agar dijauhkan dari niat buruk orang lain atau fitnah ialah dengan tidak terlibat segala macam kejahatan dan mampu menjaga hubungan baik dengan orang lain. Karena biasanya hal-hal buruk bisa dipicu oleh hubungan yang rusak dan tidak baik. Maka dengan menjaganya diharapkan bisa membuat hidupmu jadi lebih aman dan Tidak terlalu menutup diri dan biarkan orang lain mengenal MichalouMemang benar bahwa menjaga privasi hidup sangatlah penting, akan tetapi bukan berarti dirimu jadi menutup diri dan anti sosial. Kalau kamu terlalu tertutup justru bisa membuat orang salah paham dan memicu timbulnya fitnah, lho. Maka dari itu terbukalah pada orang sekitar dan biarkan mereka mengenal pribadimu. Sebab ini bisa menjadi salah satu cara agar terhindar dari fitnah dan niat buruk orang mau hidup tenang tentu kamu harus berusaha, termasuk dengan melakukan beberapa cara tadi agar hidupmu terhindar dari fitnah dan niatan buruk orang. Baca Juga Gak Cuma Niat, Perhatikan 5 Hal Ini agar Sukses Ubah Kebiasaan Buruk IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
cara menghindari fitnah wanita